AIMS (Asean Mobility for Student) adalah salah satu program international dalam bidang pendidikan, yaitu memberikan beasiswa pada mahasiswa di universitas yang sudah bekerjasama di dalam AIMS tersebut. Ada beberapa negara yang bergabung dalam AIMS ini, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunai, Filipina, Jepang, dll. Mungkin semua bertanya-tanya, kenapa jepang masuk dalam AIMS ini, padahal ini harusnya negara-negara ASEAN. Nha. itu juga luthfi bertanya-tanya. hohoho kayanya jepang tertarik dengan program ini. hehe Tau gak sih, kalau AIMS ini dulunya namanya MIT (Malaysia-Indonesia-Thailand) namun karena sudah habis programnya, diganti namanya jadi AIMS itupun karena bnyak negara yang tertarik dengan program ini. :D keren ya... hehe
Alright, itu kan pengenalan tentang apa itu AIMS ya. Sekarang kita move on ke cerita yang seharusnya, hehe. yap, pengalaman hari-hari sebelum menerima AIMS. Mungkin hari-hari luthfi tidak begitu menarik, tapi ya apa salahnya berbagi kan... :D
Pertanyaan yang dasar untuk memulai cerita. Hehe. Begini ceritanya, dahulu sih luthfi belum tau apa itu AIMS, apa manfaatnya, bagaimana syaratnya, dan lain-lain. Semua bermula pada saat Orientasi Jurusan (Ospek Jurusan), dimana di Ospek Jurusan (singkat OSJUR) dari jurusanku ini (Manajemen Pemasaran Pariwisata) agak beda dari jurusan lain, kenapa? karena di jurusan luthfi OsJur nya dibagi perkelompok dan setiap minggu diberikan pengetahuan tentang Prodi dan Universitas secara mendalam dari mentor-mentor yang terpilih dan berwawasan, di hari itulah luthfi mendapat berita tentang adanya AIMS, kalau tidak salah pertemuan ke-7 (minggu ketiga). Dihari itu mentor luthfi bercerita tentang apa itu AIMS dari atas hingga akar-akarnya, banyak sekali cerita tentang AIMS yang dikeluarkan, dari situlah luthfi tau segalanya tentang AIMS. Tau gak sih, kelompok luthfi itu selalu menjadi kelompok yang terbaik 2x berturut-turut (gak penting dibahas ya...) hehe
Yap, pendek cerita, luthfi dapat segala informasi di dalam ospek jurusan luthfi serta bertanya-tanya pada kakak kelas yang pernah berangkat/ikut AIMS.
Hari pembukaan AIMS.
Yayaya, inilah hari dimana luthfi deg-deg an. Kenapa? karena inilah hari dimana dikumpulkannya berkas-berkas syarat AIMS. Syaratnya itu ada CV (Curiculum Vitae) sertifikat TOEFL, surat pernyataan dari orang tua, Transkrip nilai, dan karya ilmiah mengenai pariwisata dalam bahasa inggris. Wah, hal yang cukup menyita waktu dari syarat-syarat tersebut ialah membuat karya ilmiah mengenai pariwisata dalam bahasa inggris dan TOEFL. Hehehe. you know lah, membuat karya ilmiah ajah cukup susah, apalagi dalam bahasa inggris. hehehe, Kalau TOEFL sih lama karena harus test dulu, ya secara luthfi gaak ada sertifikat TOEFL, jadi ya test baru. hehe... setelah segala berkas di dapatkan, akhirnya dilayangkanlah itu dokumen-dokumen ke bu Rini (dosen yang handle AIMS tahun ini), dan menunggu hingga ditentukan beberapa yang masuk ke tahapan selanjutnya, dan masuk lah namaku didalam selembar kertas di papan pengumuman di depan prodi dengan judul anak-anak yang diterima di AIMS. selanjutnya ya tinggal menjalankan test kedua. :)
Test kedua nih, wawancara dan tes bakat...
Yap, di tes kedua ini kita perlu ada yang namanya tes wawancara. ya kalau wawancara biasa sih oke, tapi ini wawancaranya ada dalam bahasa inggris. Mati deh diriku. hehe x_x, wawancaranya ditanyai tentang diri kita sendiri, dan tentang bagaimana cara problem solving dan psikologis kita. hmm... dapat itu pertanyaan sudah deg-deg an... Pada saat itu yang menjadi pewawancara adalah Bu Dewi, Pak Oce, Bu Yeni, dan Pak Ega... kalau diperhatikan sih, Bu Dewi menilai bagaimana grooming, greeting dan gesture dan manner; Pak Oce bagaimana cara kita mengatasi masalah atau menganalisis masalah, Bu Yeni tentang bahasa inggris, dan Pak Ega tentang ketahanan budaya kita. Wah, klop banget kan tuh, hehe. Di wawancara ini juga ditanyai kita mau kemana, pilihannya Malaysia atau Thailand, sebelumnya sih luthfi udah nanya pada orang tua dan orang tua nyuruh ke malaysia dan oke deh luthfi menjawab ke malaysia. Dalam wawancara tersebut juga ada tes bakat, dimana kita harus menampilkan bakat kita, dalam hal ini luthfi pastinya menampilkan tari kipas ya saman... :D biasalah, dari palembang. hehehe dan segalanya itu dilalui dengan lancar, mungkin berkat doa sang orang tua juga kali ya. hehehe
Pengumuman masuk AIMS.
Nah, ini nih yang paling deg-deg an... hoho, gimana enggak, dihari itu adalah pengumuman yang masuk dan mendapatkan beasiswa AIMS. Siapa ajah yang masuk sih diumumin di papan pengumuman, namun ternyata dosen ada yang masang jadi PP, tapi pas itu paket luthfi abis. (T.T) jadi gak tau deh, malah yang tau duluan temen-temen luthfi. Pada saat itu mata kuliah Aplikasi Komputer II, dan kaget nya pas nyampe lab, mereka langsung memberikan selamat. Gak ngerti kan, kenapa tiba-tiba ada ucapan selamat... --" ternyata mereka mengatakan luthfi diterima AIMS, shock dong dan gak percaya. akhirnya habis itu ke depan prodi dan ternyata bener dong, luthfi masuk AIMS, bahagia sekali. tapi pas lihat negara tujuan, ternyata Thailand (?) kaget dong... Luthfi langsung ke dosen dan bertanya tentang hal tsb, "kenapa masuk Thailand?" dan jawaban beliau adalah karena luthfi lebih tahan budaya dan mampu beradaptasi dengan baik, sehingga mausk dalam klasifikasi Thailand. hmmm.... oke deh... jadinya ya keterima AIMS deh... hehe dengan tujuan Thailand... :D
yap, ini cerita pra berangkat AIMS, selanjutnya luthfi bakal bercerita tentang bagaimana dunia AIMS... hmmm... sabar yakkk.... hehhe :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar